'Si Boneka India' Ellya Khadam Wafat

Biduanita era 50-an Ellya Khadam menghembuskan nafas terakhirnya. Belum bisa diketahui, penyebab pelantun Boneka India ini wafat.

Informasi meninggalnya Ellya didapat dari situs pertemanan Facebook. Dari status Facebook pelawak Indro Warkop menyebutkan Ellya meninggal di Bogor. Berikut isi status Indro selengkapnya:

Innalilahi wa innailaihi roji'un, turut berduka cita atas wafatnya ibu Hj Ellya Khadam, artis melayu senior, hari Senin malam ini di Bogor. Semoga almarhum diterima di sisinya, diterima amal ibadahnya dan diampuni semua dosa-dosanya.

Seperti diketahui, diawal karirnya Ellya Khadam pernah bernyanyi bersama Titiek Puspa dan Aminah Banowati dalam sebuah pertunjukan di stadion Ikada (kini lapangan Monas), juga di Gedung Kesenian (kini bioskop City). Juga dengan Munif, Muchsin (suami Titiek Sandhora) dan Mansyur S (pemilik OM Rhadesa).

Suara Ellya Khadam untuk pertama kali direkam (lewat Piringan Hitam) pada tahun 1957 lewat lagunya “Sinar Mesra”, ciptaan Husin Bawafie yang kala itu diiringi oleh Orkes Melayu siar Kemala pimpinan A Kadir. Proses rekaman dilakukan di Surabaya oleh suami almarhumah bintang film Titin Sumarni: Bustari. Namun dari sekian banyak lagunya, Boneka dari India yang dirilis tahun 1962 dinilainya paling berhasil. Sejak lagu itu, nama Ellya Khadam makin bersinar. Dan sosok jelmaan Boneka dari India pun melekat padanya.

Suaranya yang merdu dengan intonasi meliuk-liku menjadi ciri khas penyanyi yang menghabiskan masa kecilnya di Kawi, Jakarta. Majalah Tempo edisi Juni 1976 pernah menulis, Ellya Khadam merupakan salah satu peletak dasar menyanyi dangdut wanita, yang mengkombinasikan unsur-unsur India. Mengapa lagu Melayu yang ke-India-India-an? Menurut Ellya, yang sudah muncul sebagai figuran di lebih dari 20 film Indonesia, tak lain karena membanjirnya film India saat itu.

Selain kemampuan bernyanyi dan berjoget, Ellya Khadam juga pintar membuat lirik. Tak heran, sekitar 1970-an, dia mencoba mandiri dengan membuat grup musik sendiri bernama El Sitara. Bersama salah seorang anggotanya, Rudy Anand (anggota El Sitara) Ellya juga membuat grup musik Orkes Melayu “Anamika” yang anggotanya antara lain Titin Satiri,Eva Yusuf, Munief, Bahasoan dan Ahmad Alatas.

Perusahaan rekaman ternama Indonesia saat itu, Remaco Record, pernah merekam suara khas Ellya Khadam bersama grupnya, El Sitara dalam satu album bersama dengan grup musik SONETA pimpinan Rhoma Irama. Di album itu Ellya menyumbangkan delapan lagu andalan, hasil ciptaan dirinya sendiri juga bersama dengan dengan Munief, Hanief dan Husin.

Di album ini Ellya menyanyikan Le Olang, Sakit Hati, Kucing Kurus, Senyum dan Rayu, Tiap Senja, Periangan, Jiwa Bersemi, dan Pujian. Sisanya dinyanyikan Munief dan M Kelana yang juga personel El Sitara.

Sumber : Inilah.com

0 komentar:

Posting Komentar