Perbankan Mengaku Tak Tutupi Kasus Pembobolan ATM

Kasus pembobolan dana nasabah baru mencuat setelah korban lapor ke kepolisian. Namun perbankan mengaku selama ini tidak pernah menutupi kasus pembobolan ATM.

Hal tersebut disampaikan Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono usai mengikuti Dialog Industri Perbankan Tahun 2010 di Gedung LPPI, Kemang, Jakarta. Sigit mengatakan, beberapa kejadian seperti pembobolan ini memang sudah sejak satu tahun yang lalu. Menurutnya pihak bank pun tidak menutupi kejadian seperti ini karena hanya masalah kecil dan telah diselesaikan oleh bank yang bersangkutan.

"Tidak ada yang ditutup-tutupi, nasabah pun sudah melaporkannya ke kepolisian sehingga semua menjadi jelas," kata Sigit.

Sigit berharap nasabah tidak panik karena pembobolan beberapa rekening di sejumlah bank. Jumlah dana nasabah yang dicuri atau bisa disebut bermasalah sangat kecil jika dibandingkan dengan Rp 1800 triliun dana para nasabah di bank.

"Kami harapkan dan meminta agar nasabah tetap menyimpan uangnya di bank, karena hanya sedikit yang mengalami pembobolan atau bermasalah. Dana yang lain aman," ujar Sigit menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu resah karena sudah ditangani langsung oleh masing-masing bank dan kepolisian.

"Dana mereka pun dijamin oleh bank," ungkapnya.

Ia pun menekankan, isu seluruh mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) akan ditutup atau diblokir akibat terjadinya pembobolan tidak benar.

"Kita harapkan masyarakat tenang, karena mereka tetap bisa melakukan penarikan di semua ATM dengan aman sehingga tidak ada lagi yang perlu ditakutkan," pungkasnya.


Sumber >> http://wagiah.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar