Jose Mourinho sibuk mengkritik keputusan wasit terkait kartu merah Wesley Sneijder pada menit 26. Gelandang asal Belanda itu dikeluarkan lantaran memberikan tepuk tangan yang dinilai sang wasit sarkasti, lain halnya dengan Esteban Cambiasso gelandang Inter Milan asal Argentina itu lebih tertarik merayakan kemenangan timnya atas AC Milan.
Mourinho mengkritik keputusan wasit terkait kartu merah Wesley Sneijder pada menit 26. Gelandang asal Belanda itu dikeluarkan lantaran memberikan tepuk tangan yang dinilai sang wasit sarkastis.
"Ada kriteria berbeda. Wasit bertanya apakah saya akan marah jika salah satu pemain secara sarkastis bertepuk tangan atas keputusan saya, tapi saya jawab tidak. Saya akan membiarkannya. Wasit harusnya bisa lebih mengandalkan akal sehat," tukas Mourinho.
Ujung-ujungnya pelatih berkebangsaan Portugal itu menuding bahwa ada usaha untuk menjegal Inter dalam perburuan scudetto. Sebelumnya, Mourinho juga pernah mengkritik wasit kala Inter ditahan imbang 2-2 oleh Bari.
Lain Mourinho, lain pula Cambiasso. Pemain berkepala plontos ini memang mengakui bahwa menjalani permainan dengan dua orang dikartu merah--satu yang lainnya adalah Lucio--bukanlah hal yang mudah. Namun, menurutnya, itu justru menunjukkan letak ketangguhan Inter.
"Sangat penting untuk tetap menjaga level emosi dalam pertandingan seperti derby ini. Kami pun melakukannya dengan baik, meski di awal pertandingan kami kehilangan pemain penting seperti Wesley Sneijder," ujarnya di situs resmi klub.
"Kami bermain dengan baik, dan kami mengontrol pertandingan melawan tim yang tengah dalam performa terbaik seperti Milan."
"Sementara untuk (wasit) Rocchi, saya sulit untuk mengatakan apa pun mengenai seseorang yang bukan protagonis dalam laga ini. Protagonis sesungguhnya adalah kami."
"Saya lebih memilih berbicara selama tiga jam mengenai apa yang telah dilakukan Julio Cesar, serta usaha yang diebrikan oleh (Sulley) Muntari, (Javier) Zanetti, Goran (Pandev), atau (Diego) Milito," tandasnya.
Sumber >> http://wagiah.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar