Susno Tidak Takut

Ragam aktivitas dikerjakan mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duaji selama tiga hari mudik di Bumi Besemah, Kota Pagaralam, Sumatra Selatan. Dari berziarah ke makam orangtua dan keluarga, hingga bertatap muka langsung dengan masyarakat Pagaralam yang rindu akan sosok jenderal bintang tiga itu.

Bagaimana sosok pribadi Komjen Susno Duaji sebenarnya terungkap selama berada di tanah kelahirannya, berikut perbincangan Susno Duaji dengan okezone di Pagaralam, belum lama ini.

Susno kalau mudik ke dusun biasanya kumpul bersama keluarga dan kerabat di dusun. Selain itu berziarah ke makam keluarga dan leluhur.

Susno merantau ke luar kota sejak berumur 11 tahun, sewaktu pindah sekolah dari SD di Dusun Tebat Gunung pindah ke SD Santo Yoseph Lahat, kala itu susno masih duduk di kelas 5 SD.

Semasa sekolah dulu susno selalu meraih juara kelas dan juara umum, hal tersebut berkat dukungan orangtua dan harus dilakukan dengan tekun dan rajin belajar.

Dulu susno pernah menjadi kernet angkutan umum dengan rute Pagaralam–Lubuk Buntak, kadang juga Pagaralam–Lahat. Susno kernetnya dan kakaknya, Sukadi (Wakil Bupati Lahat) sopirnya. Jadi kernet ini susno lakukan setiap liburan sekolah, saat duduk di bangku SMA dulu.

Awalnya masuk Akpol, ditawari guru di SMA Yayasan Santo Yoseph, guru tersebut bernama Suster Leonardi. Dulu susno juga sempat diberi dua pilihan, apakah mau masuk Universitas Sriwijaya Fakultas Kedokteran atau masuk Akademi Kepolisian. Lalu susno memilih Akpol saja. Susno lulus diterima Akpol tahun 1974.

Susno ingin menjadi Polisi dari keinginan untuk mengubah paradigma sikap polisi sebagai pengayom masyarakat. Karena saat masih kecil dulu, sering kali melihat sikap arogan para polisi yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat, seperti suka pungli, tilang, membuat surat kelakuan baik harus membayar dan sebagainya.

Kondisi inilah yang ingin dirubah, susno berusaha agar kelak menjadi polisi tidak akan melakukan hal ini. Alhamdulilah sewaktu menjadi Kapolda Jawa Barat tahun 2007, yang namanya suap dan pungli tidak terjadi di kepolisian. Hingga saat ini, susno terus berjuang untuk memperbaiki institusi tersebut. Bukan itu saja, seluruh institusi baik kehakiman, kejaksaan, dan semuanya.

Sumber >> http://wagiah.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar