Mimpi Tangan Besi yang Membosankan

Kris, Dean, Jesse, Quentin dan Nancy adalah anak-anak muda yang tinggal di Elm Street. Dalam tiga hari terakhir, mereka tidak bisa tidur karena mengalami mimpi yang sama, didatangi sosok lelaki berwajah rusak mengerikan dengan salah satu setapak tangannya berjemari pisau.

Ditambah lagi sosok lelaki dalam mimpi itu berniat membunuh mereka. Maka jalan satu-satunya agar tidak didatangi dan dibunuh oleh lelaki itu adalah berusaha terus terjaga. Sebab walau datang hanya dalam mimpi, tapi hasil perbuatan lelaki misterius itu nyata.

Film dibuka di sebuah bar kecil yang sepi, ketika Dean (Kellan Lutz) muncul dengan wajah kuyu, memanggil sang pramusaji. Namun yang dipanggil malah ngeloyor begitu saja, membuat Dean mengikuti langkah perempuan itu sampai ke dapur. Dari sini ketegangan sudah dimulai, dan untuk pertama kalinya penonton diperkenalkan dengan sosok lelaki berwajah rusak bertangan pisau.

Ketika monster itu hendak membunuh Dean, adegan dalam sekejap beralih kembali ke bangku bar, di mana Dean sedang meringkuk tertidur di atas meja, dan dibangunkan oleh sang pramusaji.

Sasaran berikutnya adalah Kris, dan menyusul kemudian Jesse (Thomas Dekker). Dan, melihat cara mereka mati kali ini, kita sudah mulai merasa bosan. Kita sudah hafal pola ketegangannya. Kita tahu, kapan sebuah adegan adalah mimpi dan kapan kenyataan. Ini efektif menyiksa dan membuat kita gelisah, sampai kadang tak berani bernafas, namun lama-lama kita terbiasa dengan monster bertangan pisau itu, yang, yeah, ternyata nggak serem-serem amat.

Dia hanya seperti orang marah yang sedang melancarkan aksi balas dendam. Kematian Kris membuat kita mulai berpikir, premis film ini tidak begitu meyakinkan. Tapi, baiklah, kita telanjur penasaran dengan si tangan pisau yang mulai membosankan itu.

Selapis demi selapis misteri terkuak. Bahwa ternyata anak-anak itu dulu satu sekolah pra-TK. Anehnya ibunda Nancy terkesan menutup-nutupi fakta itu. Sampai akhirnya penyelidikan Nancy dan Quentin bermuara di bangunan gedung sekolah pra-TK mereka dulu, tempat lelaki bernama Freddy Krueger itu menjadi tukang kebon, yang akrab dan menyayangi para murid, terutama Nancy.

0 komentar:

Posting Komentar