Sebagai ibu yang mempunyai seorang anak perempuan yang baru beranjak remaja, Wulan Guritno merasa deg-degan. Ia khawatir Shalom (11), putri tunggalnya, akan salah pergaulan."Saya sama Adilla deg-degan juga, karena Shalom sekarang kan sudah kelas 6 SD dan sebentar lagi SMP," ungkap Wulan.
Untuk mengetahui perkembangan Shalom, anak Wulan dari Atilla Syach, suaminya terdahulu, Wulan dan Adilla Dimitri, suaminya sekarang, harus kembali mengingat apa yang mereka alami ketika remaja. "Kami tuh berdua selalu mengingat-ingat bagaimana dulu waktu seumuran Shalom. Kami ingat-ingat yang kecil-kecil, seperti naksir-naksiran," cerita Wulan.
Memang, Wulan tak bisa menahan anaknya menjadi remaja. "Emang enggak salah juga kalau eyang kita, orangtua kita, ngelihat kita selalu seperti anak kecil. Ini baru berasa sama saya. Makanya, kami berdua berusaha sedekat mungkin dengan Shalom," katanya.
Namun, bukan tanpa alasan jika ia mencemaskan perkembangan Shalom. "Yang kesatu, dunia tambah parah. Apalagi, anak zaman sekarang, dikekang semakin nentang," tekan Wulan.
Menghadapi kondisi itu, ia memilih pendekatan sebagai sahabat bagi Shalom. "Emang, ada batasannya. Tapi, kita juga harus ikut bersahabat sama mereka. Komunikasi harus lancar. Jadi, kalau ada apa-apa, bisa terdeteksi celahnya," ujarnya.
Namun, meskipun Shalom sudah remaja, Wulan belum mengajarkan pendidikan seks kepadanya. "Not yet. Sex education emang perlu ya diajarin dengan bahasa kita. Tapi, itu nanti, kalau sudah tiba saatnya, kalau sudah akil baligh, kalau sekarang kan belum," ujarnya lagi.
Ungkap Wulan pula, Shalom sudah mulai mengerti soal pacaran dari acara televisi. "Dia juga kan suka nonton sinetron, film pacaran remaja, aduh pusing juga kan saya jelasin situasi-kondisinya."
Dengan rasa penasaran Wulan mencoba mencari tahu apakah Shalom telah mulai tertarik kepada lawan jenis. Ia mengorek informasi awal tentang hal tersebut lewat Adilla. "Jadi, Shalom itu cuma mau cerita ke Dilla. Triknya, Dilla cerita lagi ke saya, tapi dengan syarat, 'Kalau lo gue kasih tahu, nanti lo jangan ribet, karena kalau lo ribet, kita enggak bisa tahu lagi tentang dia (Shalom)'," kisah Wulan membeberkan resepnya dan Adilla.
Sesudah Adilla menjalankan tugasnya, giliran Wulan yang menggali langsung informasi selanjutnya dari Shalom. "Itu trik kami. Tapi, nanti, kalau di meja makan, pasti dipancing-pancing lagi sama Dilla. 'Masa sama Padil (sebutan Adilla) cerita, kok sama Mama enggak? Cerita dong De. Depannya (cowok yang ditaksir Shalom) huruf 'E' ya?' Jadi, gitu caranya menghadapi anak zaman sekarang, emang ada triknya," tuturnya.
Sumber : Kompas
Namun, bukan tanpa alasan jika ia mencemaskan perkembangan Shalom. "Yang kesatu, dunia tambah parah. Apalagi, anak zaman sekarang, dikekang semakin nentang," tekan Wulan.
Menghadapi kondisi itu, ia memilih pendekatan sebagai sahabat bagi Shalom. "Emang, ada batasannya. Tapi, kita juga harus ikut bersahabat sama mereka. Komunikasi harus lancar. Jadi, kalau ada apa-apa, bisa terdeteksi celahnya," ujarnya.
Namun, meskipun Shalom sudah remaja, Wulan belum mengajarkan pendidikan seks kepadanya. "Not yet. Sex education emang perlu ya diajarin dengan bahasa kita. Tapi, itu nanti, kalau sudah tiba saatnya, kalau sudah akil baligh, kalau sekarang kan belum," ujarnya lagi.
Ungkap Wulan pula, Shalom sudah mulai mengerti soal pacaran dari acara televisi. "Dia juga kan suka nonton sinetron, film pacaran remaja, aduh pusing juga kan saya jelasin situasi-kondisinya."
Dengan rasa penasaran Wulan mencoba mencari tahu apakah Shalom telah mulai tertarik kepada lawan jenis. Ia mengorek informasi awal tentang hal tersebut lewat Adilla. "Jadi, Shalom itu cuma mau cerita ke Dilla. Triknya, Dilla cerita lagi ke saya, tapi dengan syarat, 'Kalau lo gue kasih tahu, nanti lo jangan ribet, karena kalau lo ribet, kita enggak bisa tahu lagi tentang dia (Shalom)'," kisah Wulan membeberkan resepnya dan Adilla.
Sesudah Adilla menjalankan tugasnya, giliran Wulan yang menggali langsung informasi selanjutnya dari Shalom. "Itu trik kami. Tapi, nanti, kalau di meja makan, pasti dipancing-pancing lagi sama Dilla. 'Masa sama Padil (sebutan Adilla) cerita, kok sama Mama enggak? Cerita dong De. Depannya (cowok yang ditaksir Shalom) huruf 'E' ya?' Jadi, gitu caranya menghadapi anak zaman sekarang, emang ada triknya," tuturnya.
Sumber : Kompas
0 komentar:
Posting Komentar