KPK Didemo Usut Dana Indonesia Menangis di Metro TV

Pemilik Stasiun Metro TV, Surya Paloh dituding melakukan penyelewengan dana bantuan korban tsunami di Aceh pada tahun 2004. Puluhan massa pun mendemonya di KPK. Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Peduli Dana Publik berunjuk rasa, di depan Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Sambil membawa gambar muka Paloh, massa meminta KPK untuk mengusut tuntas duit sumbangan untuk bencana tsunami. Dipinggir jalan raya, gambar Paloh dibakar. Massa kemudian mengitari gambar yang dilalap api sambil berteriak "Tangkap si Paloh".

Dani Kusumah mengatakan dugaan korupsi ini bermula dari program Metro TV yakni Indonesia Menangis. Metro TV mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan membuka rekening di Bank Mandiri dan BCA. Dana yang terkumpul sampai 40 miliar.

Jumlah bantuan terus bertambah saat itu. 15 negara pendonor sepakat untuk menyatukan bantuan sebesar US 525 juta, serta Bank Pembangunan Asia mengucurkan dana sebesar US 300 juta.

Melihat banyaknya bantuan, Dani mengatakan Paloh akhirnya membentuk tim penyaluran bantuan ke Nagroe Aceh Darussalam. Yayasan Sukma dibentuk untuk mengurus dan mengolah bantuan ke NAD dan Nias.

Yang menjadi permasalahan, sambungnya, sumbangan masyarakat ini dipindahkan ke rekening Yayasan Sukma dengan jumlah Rp 134,028 miliar, pada Mei 2005. Tindakan Paloh ini, ujar Dani, tidak diinformasikan ke publik.

Dani menambahkan, program yang akan dan telah dilaksanakan juga tidak pernah diumumkan. Hasil audit keuangannya pun juga demikian.

Sumber >> http://wagiah.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar